Kemaren,ambil jaket di rumah hoe2 bareng ma na2. Setelah melihat wujud jaket yang kami pesan di salah satu konveksi di Jogja itu,kami tak henti-hentinya berkeluh kesah ria. Gimana enggak,jaket seharga 135 ribu, ternyata tidak lebih bagus daripada jaket almamaterku yang, maaf, saya pikir adalah jaket almamater terjelek yang pernah ada. Uang 135 ribu bukanlah uang yang sedikit buatku,mengingat kalo sekali ngelesi anak smp aja bayarnya 15 ribu satu kali datang. Coba pikir,berapa kali aku harus datang ngelesi untuk mendapat 135 ribu?
Jengkelnya lagi,sang pemilik konveksi tadi beralasan bahwa desain yang kami buat terlalu rumit, dan dia nggak bisa menjelaskan kepada sang penjahit dengan jelas. Kalau sudah begini salah siapa coba? Kalau dia nggak mudheng sama desain yang kita bikin,harusnya dia bilang sejak awal dong,sebelum jaket itu jadi. Bukannya malah bilang sekarang! Uang kami jadi melayang
No comments:
Post a Comment